jangankan untuk menulis 100 mimpi, jika untuk bermimpi saja takut.
jangankan terbang ke pulau itu, untuk bergerak saja kau mengandalkan kata "nanti"
lantas apa yang kau tunggu dari kehidupan ini?
lantas, apa yang kau harapkan dari peluh keringatmu?
ketika engkau gagal satu, dua, tiga, atau bahkan berkali-kali, tak sedikitpun kau patut untuk menyerah, berputus asa. Jika gagal bisa meremukkan hatimu berkali-kali. Kenapa tidak, keberhasilan mu mampu merengkuhmu tenggelam dalam senyum kepuasan lebih dari berkali-kali. Jika engkau gagal 7 kali, maka engkau harusnya mampu bangkit dan berdiri 8 kali, 9 kali, 10, kali dan berkali-kali.
untukmu, sudahkanlah menunggu dan menemukan waktu yang tepat. tak ada lagi kata menunggu untuk suatu yang kau dambakan. semua waktu adalah baik dan tepat bagi kebahagiaan yang satu itu. tak ada lagi kata menunggu untuk bisa membuat ibu bapakmu menangis dengan senyum. tak ada lagi kata menunggu untuk bisa segera meluncur ke dunia kemandirian mu. tak ada lagi kata menunggu dan menawar waktu untuk segera bercengkerama dengan gemerlap nya masa depanmu didepan sana.
jika sulit, maka berpikirlah ini mudah.
jika malas, maka berkatalah "aku ingin sukses"
namun jika engkau lelah setelah berpeluh, beristirahatlah. atur setiap sajak optimis dalam setiap hembus nafasmu. berdoalah, mohon kemudahan kepada Nya, dan hubungi ibu bapakmu, berjanjilah bahwa kau akan menjadi kebanggaannya. bukan, bukan besok. tapi sekarang :)
1 komentar:
Cieeeee atunisme. :p
Posting Komentar