Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format
RSS
Container Icon

Tantangan Globalisasi, Taklukan dengan Teknologi


Seperti kita ketahui, saat ini kita dihadapkan oleh tahap globalisasi ketiga, setelah sebelumnya tahapan globalisasi pertama yakni pada abad ke-15 sampai dengan abad ke-18, yang didominasi oleh bangsa Eropa dengan faktor pendayaguna-nya yang berupa kekuatan otot, kekuatan angin, kekuatan daya kuda, dan kekuatan mesin uap. Kemudian globalisasi pada tahap yang kedua, yakni pada abad ke-19 hingga akhir abad ke-20, dimana faktor pendayagunanya adalah penemuan dibidang elektronika dan telekomunikasi, dan dominasi oleh bangsa Eropa mulai dikuasai oleh korporasi perusahaan-perusahaan internasional yang pastinya menguasai faktor pendayaguna tersebut. Dan pada tahapan globalisasi yang ketiga ini, lebih dominan dicirikan dengan adanya kemajuan dari segi teknologi informasi, dimana menjadikan dunia bagai tak bersekat lagi. Faktor pendayaguna yang paling utama di era globalisasi ketiga yakni teknologi informasi. Dalam tahap ini globalisasi tidak lagi hanya dikuasai oleh perusahaan internasional, melainkan sudah mampu dikuasai oleh semua lapisan manusia, bahkan Indonesia sekalipun dengan status negara berkembangnya, dengan pengaplikasian teknologi sebagai jalan membuka akses global sebagai pencapaian peluang di eranya.
Pada era globalisasi, selain menjanjikan sebuah tantangan sudah pasti pula akan menjanjikan peluang yang bisa dicapai, terutama dengan adanya pengaplikasian teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Dapat dipastikan, negara-negara maju yang lebih menguasai teknologi informasi dan komunikasi akan dapat lebih cepat memformulasikan dan merumuskan penyelesaian dari berbagai masalah yang terjadi di negara berkembang dibandingkan dengan negara berkembang itu sendiri sehingga opini publik yang dapat mempengaruhi dunia dibentuk dan ditentukan oleh negara-negara maju dibandingkan oleh negara-negara berkembang. Akhirnya, lagi-lagi negara berkembang seperti Indonesia hanya menjadi negara yang mengonsumsi segala aspek, bukan sebagai produsen terdepan yang mampu mempengaruhi kepentingan negaranya sendiri, apalagi dunia global.
Oleh karena itu, untuk bisa dengan berhasil diperhitungkan dalam kancah pergaulan global, Indonesia harus semakin matang dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi di Indonesia. Bukan hanya sekedar maju, tetapi maju dengan kecepatan dan percepatan yang stabil serta memungkinkan Indonesia untuk mengimbangi negara-negara lain yang pasti juga akan melakukan usaha yang sama pula ditahun berikutnya.
Saat ini, strategi pembangunan Indonesia untuk menjawab tantangan globalisasi tidak mungkin lagi dilakukan hanya dengan melalui pendekatan faktor sokongan secara tradisional, atau hanya dengan mengandalkan buruh serta sumber daya alam sebagai basis keunggulan komperatif. Akan tetapi, harus merupakan sebuah sinergitas yang produktif dan membangun antara keunggulan komperatif dengan keunggulan kompetitif, terutama dalam meningkatkan pengaplikasian teknologi sehingga menghasilkan kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Pendekatan itu kini sangat penting dan diperlukan, sehingga harus dijadikan pembahasan sentral sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing bangsa demi menghadapi tantangan global dari tahun ke tahun.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar