Pembuluh darah yang hampa asa
Mengalirkan bulir kerinduan akan hari itu lagi
Aku ingin ada rasa lagi
Tapi tak ingin sakit lagi
Kemarin, telah menenggelamkan makna
Dalam diam, aku nampak angkuh
Tanpa senyum karena sebenarnya nyeri
Mungkin seperti musim gugur yang abadi
Jantung dan hati melemah terbawa naluri sunyi
Ingin kupetik kelopak mawar dalam kemarau panjang
Membawanya terangi bingkai-bingkai dilukisan sunyi
Ingin kubawa lari rasa perih ini
Menuai manis lagi, walau tak kunjung bisa kutemui
Gemetar, hanya melambai pada setiap jengkal kenangan
Aku ingin kelopak mawar itu lagi
Dengan cinta yang menggumpalkan rindu
Dan mengantarku hingga rantai hariku putus nanti
0 komentar:
Posting Komentar