mengajar di usia dini? kenapa tidak?
jadikan mengajar bukan sebagai suatu tanggung jawab yang berat terpikul di bahumu, sebaiknya kita memiliki kesenangan dalam dunia yang satu ini. hitung-hitung mencoba mencerdaskan anak bangsa meskipun kontribusi kita ga jor-jor an seperti kontribusinya para penegak hukum, atau wakil rakyat (katanya). tapi menurut saya, seorang guru memiliki peranan sangat penting bagi perkembangan negara kedepannya.
bagaimana bisa? iya, karena secara tidak langsung pendidikan mampu mengarahkan apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan oleh seorang anak bangsa yang kelak akan menggantikan peradaban, dan menjadi pemimpin negeri nan tersohor.
tentunya pengarahan yang sangat sejak dini. disamping itu, dengan mengajar, maka secara tidak kita sadari, kita sedang melakukan proses belajar dari kegiatan belajar itu sendiri. maka jadikanlah moto belajar senang dan senang belajar untuk meningkatkan semangat dan motivasi kita dalam mengajar. setelah kita berhasil mencerdaskan segelintir anak bangsa, maka tanamkanlah pada jiwa kita terlebih dahulu, lalu kedalam jiwa para anak didik kita, bahwa kesuksesan tidak semata-mata dihasilkan oleh kepintaran, melainkan efek yang besar dari adanya KARAKTER dan DOA pastinya. dengan begitu, niscaya, kepintaran yang kita dan anak didik kita miliki, bukan sekedar kepintaran materi dan melulu kontekstual kepada buku-buku yang ada, tetapi juga diiringi dengan karakter suci, berkemimpinan non otoriter, peduli terhadap sesama, dan pemimpin yang beriman kepada Tuhan nya.
tentunya pengarahan yang sangat sejak dini. disamping itu, dengan mengajar, maka secara tidak kita sadari, kita sedang melakukan proses belajar dari kegiatan belajar itu sendiri. maka jadikanlah moto belajar senang dan senang belajar untuk meningkatkan semangat dan motivasi kita dalam mengajar. setelah kita berhasil mencerdaskan segelintir anak bangsa, maka tanamkanlah pada jiwa kita terlebih dahulu, lalu kedalam jiwa para anak didik kita, bahwa kesuksesan tidak semata-mata dihasilkan oleh kepintaran, melainkan efek yang besar dari adanya KARAKTER dan DOA pastinya. dengan begitu, niscaya, kepintaran yang kita dan anak didik kita miliki, bukan sekedar kepintaran materi dan melulu kontekstual kepada buku-buku yang ada, tetapi juga diiringi dengan karakter suci, berkemimpinan non otoriter, peduli terhadap sesama, dan pemimpin yang beriman kepada Tuhan nya.









0 komentar:
Posting Komentar