Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format
RSS
Container Icon

Potret Anak Jalanan, Hak mereka ada pada sebagian dari KITA

Bukan Jakarta namanya jika tidak dilengkapi dengan diorama nya yang semakin lama semakin meminta untuk dimaklumi keterpurukannya. salah satunya fenomena anak jalanan, atau pengamen, yang notabenenya bekerja keras di usia yang masih tergolong anak-anak atau dibawah umur. Tadi sore, selepas saya menghadiri acara diskusi "7 tahun Pemerintahan SBY = gagal?", saya melihat dua sosok anak kecil dengan pakaian yang sangat sederhana, namun tetap dengan tawa yang sangat menggembirakan.

lalu langsung saja saya meminta mereka tersenyum ketika saya hendak mengabadikan potret mereka.
teringat pada diskusi tadi sore di fakultas, betapa kita sebagai mahasiswa sangat tidak produktif, jika hanya mengkritisi kinerja pemerintah, karena seperti yang seorang dosen katakan kepada saya, apabila kita terlalu banyak mengkritisi dan tidak beraksi, maka sama saja dengan seorang yang tidak punya kaki, tapi mengajari orang untuk bisa berlari. jelas disini tersirat bahwa kita tidak bisa seenaknya mengkritisi kinerja pemerintah dan kaki tangannya. TAPI tidak berarti juga kita disini sebagai mahasiswa lalu menerima kinerja pemerintah yang sampai saat ini belum mencapai kepada cita-cita bangsa sebagai mana tertuang pada pembukaan UUD 1945.

Salah satu contoh yang saya akan angkat dan sangat konkret adalah tentang anak jalanan. dimana didalam hak kita, sebenarnya kita menyimpan hak mereka. Dibalik usaha dan kerja keras mereka dalam mengenyangkan perut, mereka dengan keluguannya menyimpan bermacam mimpi dan harapan besar, bagi diri sendiri, orang terdekat, dan yang mencengangkan adalah mereka mengharapkan perbaikan terhadap adanya praktek tata pemerintahan. meskipun jeles-jelas, saya bisa katakan mereka adalah nyawa-nyawa yang tidak paham mengenai politik, jangankan politik, untuk memahami satu saja materi yang mungkin anak lain bisa kuasai dengan mengikuti sekolah, saya rasa mereka cukup tergopoh.

TAPI, jika kalian ajukan pertanyakan, siapakah yang lebih hebat KAMU atau MEREKA? tentu jawabannya adalah mereka, kita sebagai makhluk sosial, hendaknya mampu menempatkan diri kepada suatu keadaan dimana kita selayaknya mengalami kejadian tersebut. Imajikan, bahkan rasakan, apa yang kalian rasakan saat harus mengejar mata kehidupan, saat harus bergelut dengan terik matahari, dimana kalian MASIH MEMILIKI MIMPI DAN CITA-CITA BESAR YANG BUKAN MUSTAHIL? tentu, takkan semua orang bisa, karena "Kalau untuk meraih sesuatu tidak sulit, semua orang akan melakukannya. Justru karena penuh perjuangan yang membuatnya menjadi LUAR BIASA" kalimat ini yang juga selalu memotivasi saya untuk selalu berbuat lebih dari orang pada umumnya. Karena ketika kesulitan mencapai pada puncak penaklukan, maka itulah yang disebut dengan KESUKSESAN dan LUAR BIASA.

kembali ke topik pembahasan. Uang-uang yang mugkin kita anggap sangat kecil nominalnya, merupakan modal penyambung hari bagi mereka, karena setiap rupiah adalah hasil tukar setiap waktu belajar, dan keringat mereka.

BERMAIN? Tentu saja sangat mungkin, karena bagi mereka, mengamen atau bahkan mengemis dijalan adalah dunia indah karena mereka bisa menjalaninya dengan banyak anak. bukan mustahil bagi mereka untuk mendapatkan kebahagiaan walau hanya dalam keterbatasan, walau hanya dengan keadaan yang serba kesulitan, bukan tidak mungkin mereka tertawa bergembira bersama teman sebayanya.

oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa, harusnya peka, harusnya mengerti dan bisa sedikit saja memposisikan diri seperti mereka, agar timbul rasa simpati bahkan empati kita untuk sekedar mengembangkan senyum yang terkulas pada bibir-bibir mereka. bukan suatu kesalahan, ketika kita harus menyisihkan sedikit saja uang kita, KARENA itu merupakan salah satu hal yang sangat kecil untuk merubah negara kita, untuk merubah keadaan anak bangsa. Kesuksesan yang besar itu dimulai dari suatu hal yang dianggap kecil.

Semoga menjadi sebuah renungan bagi kita semua, bagi mahasiswa yang mengerti tentang apa tanggungjawab kita terhadap bangsa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar