Dan
Aku mengecup setiap keluhmu
Suguhkan ketegaran baja
Tanam dan biarkan berakar manis
Dalam relung-mu..
Kau menepuk kedua telapakmu
Menggiring seseorang kedalam ladang pengakuan
Kau tahu aku benci itu
Namun, segalanya mengalir lembut
Tak tersangkut satu hitam pun
Baiklah, biarkan kesunyian itu jadi cerita
Bingkisan indah menjelang akhir segalanya
Dibalut denyut nadi bersimbah hangatmu
Peluhmu dan wangi lelakimu.
0 komentar:
Posting Komentar