teruntuk kenangan manisku

Tuhan, sepiku kini melampaui senangku..
hari ini, air mata itu kembali turun. aku kehilangan arah. entah sementara atau selama hembusan nafas ini masih hangat.
mungkin ini cukup bagiku untuk mengenal cinta. semua hilang tertelan batas senang. batas bahagiaku. sama sekali aku tak menyalahi keadaan.
karena keyakinan ini takkan kelak rapuh, bahwa cinta tak harus memiliki, meski harus kandas, tapi tak apa. aku tak berharap terus bersamanya, jika hanya seujar rasa iba. cinta juga akan kembali saatnya nanti. aku tak pernah elakkan itu. ia mungkin tak tertakdir untukku. sama sekali bukan karena keadaan. aku mungkin rapuh, tapi maaf jika aku mengeluh. peluhku, rinduku, rasa-rasaku, apapun itu, mungkin harus enyah. harus berhenti mencintai. harus berhenti mengatakan sayang, harus berhenti merasakan, atau bahkan aku harusnya mati rasa agar tak mengingat segala yang indah, yang manis.

-18.07.10-