Bahasa Indonesia.
Sekedar bahasa komunikasi kah?
saya rasa tidak, dan tidak akan.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang tergolong modern, karena merupakan perkembangan dari bahasa melayu, yang sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 di kembangkan/ di modernisasi. Salah satu alasan pemilihan Bahasa Melayu sebagai bahasa nasional dan menjadi Bahasa Indonesia adalah alasan politis untuk mengangkat harga diri sebagai satu bangsa dan tidak lagi dijajah secara politis dan kultural oleh bangsa asing. Mengapa bahasa Melayu? Sebab, Bahasa Melayu sudah tersebar ke penjuru Nusantara sebagai bahasa perdagangan antar etnis, dan lagi pula cukup mudah untuk dipelajarinya. Mengapa tidak diambil bahasa Jawa? Sebab, Bahasa Jawa lebih rumit dan hanya dipakai di lingkungan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lagipula, orang Jawa terpelajar umumnya sudah bisa berbahasa Melayu karena kontak mereka yang sudah luas.
Bahasa Indonesia merupakan citra signifikan dari sebuah bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
keunikan bahasa Indonesia yang lain adalah merupakan salah satu bahasa yang luwes dan lebih mudah di pahami karena memang sudah dimaksudkan untuk dikukuhkan sebagai bahasa persatuan. Seperti yang sudah diikrarkan dalam butir-butir teks Sumpah Pemuda seperti dibawah ini..
Sumpah Pemuda versi orisinal / tulisan asli:
1. Pertama : Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
2. Kedoea : Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
3. Ketiga : Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
1. Pertama : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kedua : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Blogger sekalian, benar ternyata. bangsa Indonesia memang selayaknya menjunjung tinggi bahasa persatuan kita, yaitu bahasa Indonesia. Dan dengan lunturnya budaya berbahasa Indonesia saat ini maka apakah yang harusnya kita lakukan? Tentu saja meningkatkan kualitas bahasa kita, namun bukan berarti hanya mempelajari bahasa Indonesia saja sepanjang hari, kita juga justru harus mempelajari bahasa lain. Karena tidak dapat dipungkiri, bahasa-bahasa asing lain juga memang mempengaruhi keadaan kita, misalnya secara sosial. Kita harus mulai membenahi tata bahasa kita secara berkala, dimulai dari diri sendiri, dengan membiasakan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Kenapa harus kita?
Tanya kenapa?
Oke, Anggota bangsa yang baik adalah mereka yang menjunjung tinggi budayanya, bahasanya, dan keaslian bangsanya, keaslian Nasionalis nya. Dan dalam beberapa situasi kita sering mendengar mengenai bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai jasa Pahlawannya. Lalu apa kabar kita yang sudah berpuluh tahun berdomisili di Indonesia. Nampaknya kita sendiri yang menciptakan pergeseran budaya bahasa Indonesia kita, sangat konkret dan tidak sulit dijumpai contohnya penggunaan bahasa yang sangat tidak pada tempatnya, kesalahan yang sepertinya sepele tapi sadarkah bahwa akan berdampak sangat buruk kedepannya. Yap, cepat atau lambat.
Berikut adalah keunikan dan eksistensi bahasa Indonesia di dunia Internasional :
- Dijadikan Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam. Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia.“Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan,” kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.
- Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia
Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, Jepang dan banyak negara lainnya.
- Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia dan Terbesar Ketiga di Asia
Menulis ensiklopedia bebas di internet semakin digemari masyarakat Indonesia. Bahkan ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Wikipedia Indonesia, telah menjadi ensiklopedia elektronik terbesar ketiga setelah Wikipedia berbahasa Jepang dan Mandarin.
- Bahasa Indonesia bahasa ketiga yang paling banyak digunakan pada wordpress. fakta bahwa setelah Spanyol, Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam posting-posting Wordpress.
Simak cuplikan berita dibawah ini
Pada kegiatan ini, diadakan pula lomba baca puisi. Para peserta membacakan syair WS Rendra, Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, Joko Pinurbo, dan Sitor Situmorang.
Tercatat 15 orang mengikuti lomba baca puisi dan 11 orang mengikuti lomba pidato. Rata-rata peserta adalah pelajar dan mahasiswa, ditambah beberapa peserta dari kalangan profesional. Kegiatan ini didukung oleh KBRI Tokyo dan Garuda Indonesia. Terdapat tiga orang juri, yaitu profesor dari Nanzan University, perwakilan PPI Nagoya, dan perwakilan KBRI Tokyo.
Dekan Fakultas Bahasa Asing Universitas Nanzan, Profesor Hiroshi Fujimoto menyatakan harapannya agar para peserta lomba dapat menjadi duta persahabatan Indonesia?Jepang.
”..............................................”
Sumber: Antara
Lalu apa lagi yang membuat kita meragukan eksistensi bahasa Indonesia? Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah bagian dari identitas kita sebagai bangsa. Namun, sejauh mana kita menghidupi identitas ini? Sejauh mana komitmen kebangsaan kita dalam membangun bahasa nasional kita?
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang tanpa bahasa tersebut mungkin akan terjadi peperangan karena tidak terciptanya komunikasi yang baik. Kita sendiri lah yang harus melestarikannya karena kita adalah “pemilik” bahasa Negara kita sendiri sekaligus sebagai pengungkapan rasa cinta terhadap Negara Republik Indonesia.
Jangan tunggu hingga bahasa Indonesia diambil alih oleh Negara lain seperti kekayaan kita yang lainnya.
“Jika dalam sebuah lembaga diperlukan tes TOEFL untuk menilai kualitas bahsa asing kita, kenapa tidak tercipta tes khusus untuk menilai kualitas bahasa Indonesia? Apakah dirasa puas dengan kemampuan bahasa kita sejauh ini? Renungksn.”
Mari lestarikan bahasa kita, bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia..
JANGAN MALU BERBAHASA INDONESIA!
0 komentar:
Posting Komentar